Ingat: Kusen UPVC Lebih Berat!

Conchindonesia.com - Masih sering orang bertanya, "Pak apakah benar kusen UPVC lebih ringan dari kusen aluminium?" Kami juga heran dari mana konsumen Indonesia bisa mendapatkan penjelasan seperti itu. Mungkin karena membaca informasi dari website yang ditulis bukan dari pelaku industri sebenarnya. Di artikel ini kami akan menjelaskannya untuk anda yang mungkin masih menyimpan pergumulan atau pertanyaan yang kurang lebih sama. Lebih berat atau lebih ringan?


Kalau maksudnya adalah perbandingan profil kusen batang per batang utuh sebelum dipotong untuk dirakit, memang benar kusen UPVC jauh lebih ringan dari kusen aluminium. Itu pun tergantung jenis profilnya. Kalau tidak keliru sebatang kusen aluminium standar ketebalan satu milimeter ukuran 3 inch dengan panjang sekitar 6 meter untuk model open back beratnya kurang lebih 3,2 kg. Profil kusen UPVC untuk jenis yang kurang lebih sama per batang di bawah 3 kg. Dengan demikian adalah benar kusen UPVC lebih ringan dari kusen aluminium.

Namun jangan salah. Kalau maksud anda adalah setelah dipotong, dirakit dan dipasang dalam bentuk jadi maka jelas kusen UPVC akan jauh lebih berat dari kusen aluminium. Lho kok bisa? Karena material UPVC tidak bisa dipasang langsung seperti aluminium. Kalau aluminium tinggal dipotong, dirakit dan dipasang. Tidak demikian dengan kusen UPVC.

UPVC ketika dipotong dan dirakit maka membutuhkan sebuah penyangga lain yaitu besi baja atau yang lebih dikenal dengan nama besi galvalum atau galvalum (besi re-inforce/inforcement). Di manakah besi ini ditempatkan? Silakan melihat contoh gambar atau foto potongan profil UPVC di bawah ini. Sebentar saja anda akan paham dan mengerti.

Profil kusen upvc per batang lebih ringan dari kusen aluminium
Tampak ini adalah potongan sebatang profil kusen UPVC. Karena bahannya semacam polimer unsur pembuatan plastik, jelas lebih ringan dari kusen aluminium yang adalah unsur logam. Anda melihat bagian tengahnya yang berongga? Ronga-rongga ini ada manfaatnya karena dibuat secara teknologi dan tidak sembarangan.

Profil kusen upvc lebih berat dari aluminium ketika dipasang
Kalau yang ini adalah contoh potongan asli ketika sebuah profil UPVC sudah dipotong dan siap dipasang ke bangunan. Anda bisa melihat yang berwarna merah? Nah, itulah besi baja galvalum yang akan dipergunakan. Sekali lagi ini hanya ilustrasi saja dan besi baja galvalum di pasar lokal Indonesia tidak berwarna merah.

Aha! Sekarang anda pasti sudah paham. Yang berwarna merah itu adalah besinya. Makanya jangan heran atau bereaksi berlebihan ketika mendengar atau mengetahui harga kusen UPVC lebih mahal dari kusen aluminium. Apalagi jika itu adalah merek Conch yang sudah sangat terkenal di dunia. Kalau ada yang murah pasti ada sesuatu yang dirahasiakan. Namanya juga orang dagang. Kusen UPVC yang berkualitas dan dibuat serta ditawarkan dengan profesional tidak mungkin akan lebih murah dari kusen aluminium. Karena masih harus menggunakan besi baja galvalum untuk menguatkan atau memasang UPVC ke tembok. Dengan adanya besi baja ini maka secara otomatis kusen UPVC jauh lebih berat dari kusen aluminium. Fungsi atau peranan besi baja ini adalah sebagai sarana atau media pengunci skrup baik antar profil atau ke tembok.

Beratnya kusen UPVC ketika dirakit dan dipasang inilah yang sebenarnya merupakan salah satu kekuaatan penggunaan kusen UPVC itu sendiri. Makanya pintu UPVC jauh lebih kedap suara karena faktor ini juga selain material UPVC itu sudah didesain sedemikian rupa untuk kedap suara dan anti bocor. Sampai di sini kami rasa anda sudah mendapatkan penjelasan yang sangat jelas dan jauh dari memadai lagi. Anda pun sekarang sudah bisa menjadi seorang pakar atau expert seputar produk kusen entah itu kusen kayu, kusen aluminium atau bahkan kusen UPVC.