Jendela Casement UPVC Conch

Conchindonesia.com - Secara umum istilah "casement" merujuk pada semua jenis jendela. Sama seperti istilah "window". Namun dalam perkembangannya jenis-jenis jendela diberikan nama yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan cara operasionalnya agar konsumen mudah memilih sesuai selera dan tata letak desain bangunan atau ruangan. Kalau anda memahami bentuk dan fungsi dari jendela swing maka pasti akan langsung paham dengan jendela casement (window casement). Karena kedua tipe jendela ini bentuk dan cara operasionalnya (penggunaannya) kurang lebih sama. Didorong dan buka ke arah kanan atau kiri tergantung selera. Mungkin yang membedakannya adalah soal ukuran dalam bentuk jadi. Kalau jendela swing biasanya dibuat khusus sesuai kebutuhan tinggi lebar jendela sementara jendela casement (kesmen) sudah dalam bentuk rakitan jadi satu ukuran seragam sehingga tinggal dipasang. Ada standar ukuran secara umum. Kurang lebih seperti itu. Penjelasan lebih detil bisa melihat acuan di bawah ini.

 

Jendela Casement UPVC Conch

 

Sekali lagi, semua tipe jendela dan pintu bisa menggunakan profil kusen kayu, kusen aluminium, kusen upvc, kusen besi, dsb. Yang membedakan hanya materialnya saja. Namun hampir jarang ditemukan atau jarang dipergunakan kusen kayu untuk jendela casement ini. Karena memang kurang nyaman dan kurang lincah penggunaannya. Kalau aluminium dan upvc lebih banyak dipergunakan di jendela casement. Sekali lagi ini tergantung jenis bangunan itu sendiri. Lalu apa perbedaan antara jendela swing vs jendela casement


Pertama adalah soal penggunaan. Jendela swing biasanya dipergunakan untuk ruangan atau jendela di lantai dasar (bawah) atau basement (bawah tanah). Di mana angin yang bertiup atau berhembus tidaklah begitu kencang. Sebab jendela swing bisa dibuka hingga 180 derajat di mana daunnya bisa menyentuh atau membentur tembok. Makanya hembusan anginnya tidaklah boleh terlalu kencang. Kalau terlalu kencang lalu membentur tembok bolak-balik jelas akan cepat rusak, kacanya pecah atau bangunan menjadi tidak menarik lagi terutama tembok di samping kanan kiri jendela. Sementara jendela casement biasanya dipergunakan atau dipasang di ruangan lantai dua ke atas. Karena memang lebih cocok menahan tiupan angin yang lebih kencang. Jadi kalau umpama anda bangun rumah kost-kostan berlantai 4 maka mulai lantai 2, 3 dan 4 bisa menggunakan casement ini di setiap jendela ruangan kamar. Meski dari lantai satu pun juga bisa dipergunakan. Sekali lagi tergantung selera si pemilik rumah atau pemilik bangunan. Rasanya semua arsitek atau desain interior eksterior ruangan sudah paham hal ini.


Kedua adalah soal lebar bukaan daun jendela. Jendela swing bisa dibuka 180 derajat sementara jendela casement maksimal 90 derajat. Bisakah dipaksakan untuk dibuka hingga 180 derajat? Hampir tidak mungkin dan memang jenis engselnya berbeda dan sudah dibuatkan sedemikian rupa. Meski jendela swing bisa dibuka 180 derajat bukan berarti akan terbuka sedemikian rupa secara langsung. Tidak, tetap ada engsel atau cantolan engsel yang menahan daun jendela tersebut. Namun kalau misalnya cantolannya dilepas maka bisa dibuka maksimal. Kurang lebih seperti itu. Mirip jendela kayu di rumah-rumah zaman dulu lah atau yang masih sering kita temukan di kampung-kampung atau perdesaan.


Ketiga, soal ketahanan beban engsel. Jendela atau pintu swing bisa dibuat secara khusus sesuai permintaan (tinggi lebar) pesanan ukuran dan bisa menahan beban kaca yang besar dan berat. Tidak demikian dengan engsel jendela casement. Beban yang bisa ditanggung oleh engsel casement lebih ringan sehingga jarang ada ukuran jendela casement yang besar-besar. Kalau besar ukurannya sudah pasti jendela swing.

 

Terakhir adalah biasanya jendela casement sudah dalam bentuk jadi. Sudah terpasang dan terakit dengan sempurna dari pabrikasi (pabrik/workshop) dan tinggal dibawa untuk dipasang ke lokasi. Sementara jendela swing bisa diukur ulang dan dikerjakan sesuai lebar dan tinggi jendela yang ada. Intinya jendela casement sering satu ukuran jadi sementara jendela swing bisa berbeda-beda ukuran. Sekali lagi sangat tergantung pada rancangn dan desain bangunan tersebut dan selera masing-masing pemilik bangunan. 


Jarang Jendela Casement Buka ke Arah Dalam

 

Apakah daun jendela casement bisa dibuka ke arah dalam? Tentu saja bisa tetapi hampir jarang dipergunakan karena alasan keamanan dan estetika. Karena bukaannya yang hanya 90 derajat tentu jika dibuka ke arah dalam akan sangat mengganggu mobilitas dan estetika ruangan. Selain itu daun jendela yang dibuka ke arah dalam cukup berbahaya terutama di lantai-lantai atas di mana angin bertiup kencang. Bisa melukai orang-orang di dalam ruangan jika mengalami musibah terutama anak-anak balita dan anak kecil.

 

Mengenai contoh atau ilustrasi  jendela casement bisa melihat beberapa foto atau gambar di bawah ini. Pada dasarnya mirip dengan jendela swing.

 

Jendela casement upvc ukuran khusus
Jendela casement dua daun (double swing) warna hitam di mana bagian tengahnya adalah jendela jungkit yang terkunci. Bagian tengah juga bisa dipergunakan jendela kaca mati. Warna hitam dipilih supaya menyatu dengan warna temboknya yang bernuansa natural kayu. Sangat sesuai kondisi bangunan yang banyak dikelilingi oleh taman atau pepohonan.
Jendela casement upvc conch warna hitam kombinasi
Ilustrasi atau contoh gambar jendela casement warna hitam dua daun (double swing) kombinasi jendela kaca mati di kanan kirinya. Model seperti ini dibuatkan secara khusus jika melihat ukuran lebar daun jendelanya. Modelnya mirip jendela swing. Sepertinya ini di lantai dua dan angin tidak bertiup terlalu kencang sebab banyak pepohonan menahan angin. Saran kami model ukuran lebar seperti ini tidak dianjurkan di bangunan lantai yang lebih tinggi.

Potongan penampakan kusen upvc jendela casement
Beginilah sebenarnya tampang dari engsel jendela casement yang paling umum dipergunakan baik untuk jendela berbahan aluminium atau upvc. Sekali lagi engsel jendela ada berbagai jenis atau tipe.

Jendela UPVC casement warna putih
Ini adalah ilustrasi jendela casement dengan profil kusen upvc warna putih. Double swing di mana bagian kanan kiri adalah kaca mati. Hampir jarang dan rasanya tidak aman jika model jendela 4 daun ini di bagian tengahnya adalah jendela swing. Karena bisa membentur kaca mati di kanan kirinya jika kena angin kencang. Pilihan terbaik adalah model seperti casement meski memang tidak bisa dibuka maksimal. Kalau mau maksimal bisa kita pilih bagian tengah adalah kaca mati sementara kanan kiri adalah jendela swing.

Casement windows upvc conch indonesia
Kalau anda ingin membuat semua daun jendela bisa dibuka maka bisa mencoba juga pilihan seperti ini. Jendela casement bukaan satu arah untuk banyak daun. Bisa pilih ke kanan atau ke kiri atau bisa juga dua ke kanan dan dua ke kiri. Kalau selang seling kanan kiri rasanya tidak mungkin karena daunnya akan bersentuhan atau bertubrukan di salah satunya.

Kesimpulannya: jendela casement ini gampang dipahami dan gampang diaplikasikan. Kontraktor, pemborong, developer atau arsitek bangunan properti sudah pasti paham. Kalau misalnya anda bangun rumah kost-kostan atau hotel berlantai 5 dan katakanlah memiliki banyak kamar di mana masing-masing kamar dengan jendela yang satu ukuran, maka mulai lantai 2 ke atas pasti menggunakan jendela casement seperti ini jika dibuka ke arah kanan atau kiri. Dari lantai dasar pun juga bisa karena casement multi fungsi kecuali memang ingin menggunakan jendela swing. Namun kalau ingin dibuka ke depan maka bisa gunakan jendela jungkit. Kalau ingin dibuka dengan cara geser maka bisa gunakan jendela sliding.

 
Pokoknya jendela ada banyak jenis dan bisa dirancang berbagai model atau kombinasi. Semua yang kami jelaskan di atas hanya sebagai ilustrasi saja supaya ada gambarannya. Teknologi engsel dan desain terus berkembang dari tahun ke tahun. Jadi pastikan mendapatkan informasi terbaru sesuai dengan kebutuhan bangunan atau nuansa ruangan yang ingin anda ciptakan. Memakai produk UPVC merek CONCH merupakan pilihan yang sangat tepat di zaman kini.