Jendela Swing UPVC Conch

Conchindonesia.com - Jendela swing (ayunan) atau yang juga dikenal dengan julukan "jendela kupu-kupu" juga termasuk salah satu jenis jendela yang paling banyak dipergunakan untuk konstruksi dan desain bangunan atau ruangan. Hanya dengan menebaknya di angan-angan anda pasti tahu jenis jendela seperti ini. Pokoknya mirip pintu! Di setiap rumah, villa, ruangan kantor, apartemen atau bangunan yang anda tempati saat ini sebagian besar pasti menggunakannya. Karena memang paling umum dipergunakan bahkan sejak zaman dulu ketika era jendela kayu masih berjaya di mana teknologi kaca belum ditemukan orang.

 

Mengapa disebut sebagai jendela ayunan atau jendela kupu-kupu? Karena memang mengayun ke kanan atau ke kiri layaknya sayap kupu-kupu. Cara membuka atau mengoperasikannya sangatlah sederhana yakni cukup dengan mendorongnya ke kanan atau ke kiri tergantung posisi pemasangannya. Kalau dipasang dua sisi (double swing) maka bisa dibuka kanan dan kiri secara bersamaan sehingga seperti sayap kupu-kupu jika dilihat secara sekilas. Pokoknya gampang deh. Melihat contoh atau gambarnya anda pun langsung paham.


Jendela Swing UPVC Conch

 

Seperti yang sudah pernah kami jelaskan berulang kali, jendela jenis apapun bisa menggunakan produk dari kusen aluminium, kusen kayu atau bahkan kusen UPVC. Sama saja! Yang membedakan hanya bahan pembuatan atau perakitannya saja. Untuk tipe jendela swing ini juga bisa dibuatkan beberapa daun menghadap satu arah seperti ke arah kanan atau arah kiri, dikombinasikan dengan kata mati di bagian tengah atau kanan kiri atau juga bisa hanya jendela dengan dua daun kanan kiri layaknya sayap kupu-kupu. Pokoknya ada banyak desain atau model yang bisa anda buat sesuai dengan peruntukan, selera pemilik rumah atau desain arsitektural bangunan dan ruangan anda. Ada baiknya konsultasikan dengan desainer atau arsitek yang sedang menggambar atau merancang properti atau ruangan anda.

 

Jendela swing bisa dibuka hingga 180 derajat merapat atau menyentuh tembok atau dinding di sebelah kanan kirinya. Sedikit berbeda dengan jendela jungkit yang tidak bisa dibuka hingga 180 derajat. Ya karena memang model dan bentuknya berbeda meski sama-sama adalah jendela. Selain itu jendela swing juga berbeda dari jendela casement meski terlihat sama. Kalau jendela casement itu lebih kokoh karena sudah dirakit secara khusus di mana engselnya tampak di bagian dalam. Namun untuk cara membukanya kurang lebih sama.

 

Sebagai gambaran seperti apa model atau bentuk jendela swing ini, kami berikan beberapa contoh gambar atau fotonya di bawah ini. Anggap saja sebagai pengetahuan, ide atau inspirasi buat anda yang sedang berpikir untuk menggunakan jendela tipe ini. Intinya adalah produk UPVC bisa dipergunakan untuk jendela seperti ini.

jendela swing upvc tengah kaca mati
Jendela swing dengan daun bukaan dalam sementara di bagian tengahnya adalah jendela kaca mati. Model seperti ini juga bisa kita pergunakan.
jendela kupu-kupu upvc conch
Jendela swing bukaan luar. Bagian tengahnya juga adalah jendela kaca mati. Mengenai list kotak-kotak hanyalah variasi tempelan saja. Untuk contoh gambar ini agak unik karena menggunakan kombinasi upvc berwarna putih dan cokelat. Sebenarnya ini lebih mengarah ke jendela casement jika melihat rancangannya.
jendela double swing upvc
Jendela double swing yang sering disebut jendela kupu-kupu. Begitu dibuka daunnya mengayun mirip sayap kupu-kupu. Model seperti ini yang paling banyak dipergunakan sejak zaman dulu. Kalau yang ini adalah dari bahan kayu. Hanya ilustrasi saja sebab antara kayu, aluminium atau upvc bisa dipergunakan.

Jendela dobel swing bahan upvc bukaan dalam
Kalau yang ini adalah model jendela swing bukaan dalam. Double swing (dobel jendela) menggunakan bahan upvc. Bukaan dalam atau luar tergantung selera dan kondisi ruangan. Ini hanya gambar ilustrasi saja.
Jendela upvc swing dua layar
Jendela swing upvc dua layar atau dua lapis. Jarang ada tetapi memungkinkan juga untuk didesain dan dibuat. Dalam arti kata ada dua lapis mirip seperti pintu expanda kasa nyamuk. Di mana lapisan luar adalah semacam kasa untuk menahan serangga seperti lalat, nyamuk, tawon, kumbang, capung, dsb.

Mengenai apakah daun jendelanya harus dibuka dalam atau luar tentu bisa dipertimbangkan beberapa poin di bawah ini tentu saja selain selera:

  • Lokasi bangunan atau posisi ruangan.
  • Arah tiupan angin yang sering terjadi. 
  • Ketinggian lantai di mana jendela akan dipasang. 

 

Jika misalnya di luar jendela adalah taman yang luas dengan pemandangan yang menyenangkan, maka bisa dibuka ke arah luar. Karena memang memungkinkan. Namun jika sempit atau tidak memungkinkan maka bisa dibuka ke bagian dalam atau memilih tipe jendela lainnya seperti jendela sliding. Arah angin yang sering keluar masuk juga bisa dijadikan pertimbangan. Jika terlalu kencang kadang juga bisa menghantam daun jendela membentur tembok kanan kiri karena memang bisa 180 derajat.

 

Ketinggian lantai bangunan atau ruangan (bangunan bertingkat) di mana jendela ini dipergunakan juga bisa menjadi faktor penentu. Karena jika terlalu tinggi tentu semakin kencang angin bertiup dan bisa menghantam daun jendela dengan tembok kanan kiri. Makanya untuk lantai kedua dan seterusnya seringkali orang menggunakan jendela casement. Pada dasarnya jendela casement sama seperti jendela-jendela yang lain hanya saja perakitan dan pembuatannya sedikit berbeda. Silakan merujuk ke penjelasan jendela casement.