RAYAP: Si Kecil Berkekuatan Besar

Conchindonesia.com - Ya rayap! Anda pasti kenal serangga satu ini atau bahkan mungkin sangat membencinya. Nama lainnya adalah "anai-anai" atau "semut putih". Tergolong kawanan serangga yang masih satu famili dengan semut yang hidupnya berkelompok dan berjiwa sosial tinggi. Mereka sangat kompak bekerja sama membangun sarang dan kehidupannya.


Rayap si kecil berkekuatan besar
Rayap adalah serangga kecil yang paling ditakuti oleh pemilik bangunan.

Senang Makan Kayu


Sebenarnya bukan kayu! Makanan utama rayap adalah dinding sel tanaman hijau (selulosa). Meski demikian, apa saja bisa mereka makan. Mulai dari dedaunan, akar pohon, batang pohon, kulit kayu, serangga, bangkai binatang hingga lumut dan tanah. Bahkan jasad manusia pun bisa diurai dan dimakan oleh rayap termasuk peti-peti mati atau kain kafannya sekaligus. Rayap juga bisa memakan tanaman yang masih basah (tumbuh) atau yang sudah kering (mati). Tak heran rayap termasuk hewan pengurai yang dalam rantai makanan sangatlah berperan penting. Jadi rayap tidak selalu berkonotasi negatif ya seperti yang kita kenal selama ini. Mereka menjadi negatif kalau yang diurai itu adalah bangunan serta isi bangunan yang masih berfungsi baik. 


Jika tidak ada rayap di muka bumi, hutan-hutan luas seperti hutan tropis di wilayah Asia atau hutan sabana di Afrika akan tampak bak lautan gunung dedaunan, rumput dan ranting kering menumpuk di mana-mana. Sulit bagi yang hobi berpetualang atau naik gunung masuk menerobos ke dalamnya. Selain proses alami pembusukan karena hujan dan sinar matahai serta cacing, rayap berperan penting dalam mengurai semua yang terjadi di dalam hutan, di atas muka bumi serta yang ada di bawah tanah.  

 

Membantu Proses Siklus Air Tanah


Rayap masih ada jasanya. Mungkin kita lupa, rayap berperan dalam membuat jalur-jalur atau rongga-rongga di dalam tanah sehingga air hujan dengan mudah menembus pori-pori tanah, turun ke bagian terdalam bumi, terdistribusi dan terserap ke semua tananam serta tersimpan dengan baik di dalam perut bumi. Jika di daerah tempat tinggal anda air sumur selalu berlimpah dan tidak pernah kering meski musim kemarau panjang, rayap memegang peranan penting di sekitar hutan-hutan di daerah sana. Makanya tak heran kadang orang mengukur kelembaban dan kesuburan tanah dari jejak-jejak binatang bernama ilmiah "isoptera" ini. Luar biasa berjasa juga ya si rayap ini?

 

Karena hobinya yang dianggap suka makan kayu, banyak dari kita mengenal rayap sebagai binatang kecil pemakan kayu di atas atap-atap rumah atau furniture rumah. Bukan itu saja, kalau sudah masuk menyelinap ke rumah atau gudang, semua pun bisa dimakan oleh mereka. Mulai dari buku bacaan koleksi kesayangan kita, pintu, jendela, kusen, ranjang yang terbuat dari kayu, kain atau pakaian, lemari, sofa, barang tersimpan di gudang, rangka plafon, atap rumah, dsb. Bentuk tubuhnya memang kecil tetapi memiliki kekuatan dahsyat dalam menghancurkan apa saja yang disukai mereka. Karena mereka hidup dan bekerja secara berkelompok maka dalam tempo yang singkat semua barang-barang kita di rumah atau gudang akan rusak tak berbekas.

 

Jenis-Jenis Rayap

 

Di seluruh dunia ditemukan ada lebih dari 3.100 jenis rayap. Ukuran tubuhnya pun macam-macam dari yang sangat kecil hingga yang lebih besar. Uniknya lagi ada beberapa jenis rayap yang usia hidupnya bisa di atas 50 tahun. Wow!  Lebih lama dari usia sebagian umat manusia atau makhluk hidup lainnya. Mungkin rayap termasuk salah satu serangga yang berumur terpanjang di dunia.


Meski sebagian besar rayap memilih membuat sarang atau suka hidup dan tinggal di dalam tanah dan pohon-pohon, ada juga yang lebih suka hidup di atas atau di dalam bangunan (rumah/gedung). Yang paling ditakuti adalah jenis yang memilih hidup di atas atau di dalam bangunan. Karena mereka pasti akan memakan semua konstruksi atau perabot bangunan yang terbuat dari kayu. Jika sudah habis maka mereka akan memakan, merusak dan mengurai isi bangunan lainnya entah itu seperti kertas, kain, plastik, karet dan seterusnya. Hanya yang berbahan logam, kaca, keramik, upvc yang tidak bisa mereka sentuh. Tembok yang hanya menggunakan bata saja bisa hancur karena mereka juga memakan batu bata dan membuat sarang di sana. Batu bata terbuat dari tanah liat dan merupakan salah satu sumber makanan rayap juga. Sangat mengerikan!


Rayap Pekerja


Sama seperti semut, lebah atau serangga berkoloni lainnya, rayap juga ada yang namanya rayap pekerja. Tugasnya adalah mengumpulkan makanan lalu dibawa pulang ke sarang untuk mencukupi suplai makanan buat rayap-rayap lainnya termasuk sang ratu, rayap pekerja itu sendiri, rayap prajurit atau bayi-bayi calon rayap dewasa. Rayap tipe inilah yang berperan besar dalam menghancurkan bangunan kita!


Rayap Prajurit


Masih sama dengan kawanan serangga lain, rayap prajurit tugasnya menjaga sarang dari segala ancaman. Mereka tidak keluar dari sarang seperti rayap pekerja. Rayap prajurit hanya berdiam diri di sarang dan sekitarnya menjaga sang ratu, telur, larva dan juga anak-anak rayap yang akan tumbuh besar.


Rayap Reproduksi


Rayap reproduksi adalah rayap yang tugasnya kawin serta menghasilkan keturunan anakan rayap itu sendiri. Biasanya digolongkan sebagai ratu atau pangeran rayap (indukan rayap). Kerjanya ya cuma kawin lalu bertelur yang menetas menjadi larva, tumbuh besar menjadi anakan rayap yang nantinya berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. 


Apakah Laron adalah Rayap?


Ya benar! Serangga bersayap empat yang bermunculan di sore hari dengan jumlah puluhan ribu, terbang masuk ke rumah-rumah kita, berputar-putar bermain lampu di jalanan ketika musim penghujan tiba pertama kali, itulah rayap reproduksi. Kita mengenalnya dengan julukan "laron". Padahal itu adalah jenis rayap reproduksi. Jenis kelaminnya bisa betina atau pejantan di mana mereka keluar untuk reproduksi koloni baru.


Laron adalah sejenis rayap reproduksi untuk berkembang biak
Penampakan rayap bersayap alias laron.

Laron terbang di musim penghujan awal
Laron terbang keluar dari sarangnya di musim awal penghujan dan akan berpindah tempat untuk berkembang biak sebagai rayap.

Mengapa rayap terbang keluar dari sarang? Bisa dari sarang di bawah tanah, pohon tua atau bangunan rumah. Tak lain dan tak bukan untuk membangun koloni baru. Berpatokan pada suhu bumi yang ditandai awal musim hujan dalam rentangan panjang musim panas atau kemarau panjang. Rayap tahu saatnya tiba untuk beranak pinak ke kawasan baru. Dengan modal sayap membuat mereka bisa terbang ke mana-mana bahkan jauh sekali. Begitu mereka menyentuh tanah baru atau bangunan baru, menemukan pasangan mereka, sayap mereka akan lepas dan mulailah mereka membangun sarang dan bertelur serta berkembang menjadi koloni rayap baru. Jadi betapa mengerikan ulah rayap ini jika sudah berpindah membangun koloni baru dan itu terjadi di bangunan-bangunan yang masih berfungsi baik.


Sarang rayap unik seperti bangunan piramida
Salah satu contoh sarang rayap yang dibangun di atas tanah yang menyerupai gedung atau bangunan unik layaknya candi-candi. Di kawasan hutan sabana di wilayah Afrika, banyak dijumpai sarang rayap seperti ini. Sebuah hasil karya konstruksi yang sangat luar biasa. Kalau membangun sarang di tanah rasanya sih aman-aman saja asal jangan di rumah kita.

Perlu diketahui juga, tidak semua jenis rayap di muka bumi ini akan berpindah beranak pinak melewati proses menjadi laron bersayap yang bisa terbang ke mana-mana. Beberapa jenis berkembang biak tidak sampai ke mana-mana melainkan hanya satu kawasan saja. Untuk wilayah Asia, ada beberapa jenis rayap yang akan berkembang dengan cara menjadi laron. Indonesia salah satu negara yang memiliki jenis rayap laron ini. Jadi laron adalah rayap loh. Jangan sampai mereka masuk ke rumah kita. Bukan cuma takut merusak rumah dan bangunan tetapi juga bisa membawa bibit penyakit yang menempel di tubuh mereka ketika berada di dalam tanah atau kayu membusuk, bangunan tua, dsb.